Januari 24, 2011

Refresh!

Cheerstraw!! :)

Yay, cheer up your life!
Pikiran suntuk sekali mulai dari semalaman. Lagi-lagi ada dia yang membebani pikiran, ada yang bertindak brutal dengan perasaan. Ah, kadang rasanya pengen lari, pengen bangun dan berharap itu cuman mimpi. Tapi ada sesuatu yang bahkan membuat aku ngga bisa lagi berpikir jernih. Ada yang rasanya menohok, sesuatu yang membuatku berpikir: jadilah orang baik.

Orang baik yang jangan menyakiti orang lain.

Tapi dirikulah yang tersakiti.

Oke, ini engga imbang sama sekali. Rasanya membosankan mengalami hal-hal memuakkan yang sama selama beberapa harim bahkan minggu, bahkan bulan, bahkan sampai berganti tahun. Tapi apalah yang bisa aku usahakan kalo emang takdir sudah bilang begitu?

Aku sakit hati, true.

Dan ketahuilah, wahai kamu, tolong jangan bermain-main lebih lama lagi. Lebih parah lagi kalo ternyata kamu engga sadar sama sekali. Taukah kamu, aku pingin banget nampar kamu, ingin banget kamu ngerasain apa yang aku rasain juga, membagi sakit yang membuat malamku terasa mencekik! Tolong, just shut your fuck up sebelum aku yang menyumpal mulutmu.

I'm starting to be an evil, because of you.

Sayang, aku tau aku masih sayang kamu. Tapi itu bukan alasan, itu bukan jalan buatmu menyakiti aku, lagi. Aku pernah bilang, aku menerimamu apa adanya, termasuk kebohongan masa lalu yang kamu sembunyikan. Tapi bukan berarti kamu boleh berbohong buat yang kesekian kalinya. Rasanya bakal jauh lebih sakit. Bukan masalah rasa sayangku yang berkurang.

Tapi mengembalikan kepercayaan itu engga semudah membeli prosperity burger di McD.

Ketahuilah, aku sebenarnya muak dengan keadaan kayak gini. Aku kayak diawang-awang, meski aku engga tau kamu bersembunyi dimana. Tapi kamu yang telah menerbangkanku, memberi banyak gula-gula dalam hidupku. Terimakasih telah menyeimbangkan hidupku, untuk satu bulan yang manis. Dan penuh candaan.

Mungkin 'i love you' yang kamu ucapkan juga cuman candaan.

Tapi 'i love you' yang aku ucapkan, sama sekali bukan candaan, true.

Maaf kalau akhirnya harus berucap begini:
You look so dumb right now
Standing outside my house
Trying to apologize, you're so ugly when you cry.
Just cut it out.
Don't tell me you're sorry cause you're not.


Crying, Smiling, then Laughing
Inda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar