Desember 21, 2011

Selamat Hari Ibu

Cheerstraw!! :)

Besok adalah hari Ibu. Terus terang, saya pengen kasih sesuatu buat Ibu. Meskipun, yah, bagi saya, everyday is mother's day. Tanggal 22 Desember hanya momentum aja, menurut saya. Tapi... persiapan saya baru sekitar 30%. Hari ini saya sudah muter-muter nyari kado buat Ibu, tapi belum juga ketemu.

FYI, Ibu saya menderita Diabetes, dan beliau pernah meminta saya untuk membelikannya sebuah buku tentang diabetes, sekedar untuk pengetahuan dan kalau bisa membantu dalam mengkontrol kadar gula darahnya. Dan kebetulan sekali, Ibu suka baca (well now i know, darimana gen 'suka baca' yang ada dalam diri saya ini berasal). Saya sendiri nggak mau asal meberi buku kepada Ibu, takutnya malah jadi demotivation (taulahya... kadang buku tentang suatu penyakit itu bikin deg-degan, cemans). Makanya, saya lagi nyari buku tentang motivasi penyakit diabetes. Kemarin2 sempet nemuin buku yang intinya ngebahas gimana puasa dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tapi bodohnya, belum sepat saya beli (yeah, blame on me), jadi saya harus nyari buku lagi. Dan sampai hari ini, saya belum menemukannya. Doakan saya ya biar cepet nemuin buku yang cocok buat Ibu :'))

Second, akhir-akhir ini saya sering merasa gelisah. Tidur tak tenang, kadang sesak napas dan kepala pusing tak keruan. Setelah konsultasi sana-sini sama psikolog, akhirnya saya didiagnosa terkena distress. Tapi, pada suatu hari, ketika saya benar-benar sudah tidak bisa memejamkan mata sama-sekali (kata orang sih insomia), saya curhat ke Ibu, dan Ibu menawari saya untuk tidur bareng beliau. Saya iyakan aja.

Temans, benar memang, kehangatan hati seorang Ibu bisa membuat buah hatinya merasa nyaman dan tenang. Itu saya buktikan sendiri. Dengan tidur di samping Ibu, tidur saya menjadi jauuuh lebih nyenyak. Dan perasaan hangat dan tenang itu selalu saya rasakan. Saya hanya terbangun pukul 2.30 karena alarm jam Ibu selalu berbunyi jam segitu. Saya juga selalu terjaga saat Ibu shalat Tahajud, setiap hari. Saya diam dalam posisi, tapi terus berucap "Amin" sebanyak-banyaknya. How kind my Mom is... (ngelap airmata). Setelah Ibu selesai shalat tahajud, giliran saya yang terbangun, membalas doa yang telah Ibu panjatkan untuk saya dan keluarga. Saya tau, doa saya tidak sebanding dengan doa yang telah sekian tahun Ibu panjatkan kepada Allah.

Bagi saya, Ibu adalah sumber inspirasi. Ketegarannya dalam menghadapi hidup kadang membuat saya malu untuk terus mengeluh tentang skripsi yang ini, yang itu. data yang ini, yang itu. Ketulusannya dalam berdoa membuat saya malu untuk terus mengharap balasan cinta dari si #nomention yang memang kadang menorehkan perih dalam hati saya. Kecantikan sederhana Ibu juga selalu membuat saya malu untuk terus merasa jengah tiap melihat gadis Korea unyu, dan menyadarkan saya kalau, kecantikan yang sebenarnya adalah berasal dari ketegaran dan ketulusan baliau dalam menjalani hidup.

Ibu, selamat hari Ibu. Kedua anakmu ini masih sering menyusahkan Ibu. Kadang Inda sering nyetel musik keras-keras, kadang adek sering lupa waktu kalau main PS. Kadang Inda sering lupa waktu kalau maen sama temen, kadang adek suka males kalau dikasih kerjaan sama Ibu. Kadang Inda sering lupa bangun tahajud, tapi Ibu tiap hari (benar-benar tiap hari!) bangun untuk mendoakan Inda, Ayah dan adek. Ibu, maaf ya, anakmu ini masih sering slengekan. Maaf ya udah sering keras kepala kalo debat (terutama soal orangutan kemarin mwehehehe :)).

Sekali lagi, selamat hari Ibu. Everyday is Mother's Day :'))
Me loves you, Mother and Father :)