Oktober 31, 2010

Girl's Feeling #1 - Sejumput Rumput yang Tersisa

aku hanya pernah merasa yakin
dan sekarang dia pergi

iya, aku sakit
tapi tidak ada yang berhasil menjadi abadi, bukan?
dan aku berjalan mundur, melihat yang pernah terlupa

kupikir itu sama saja, tapi ternyata tidak
karena semua pun juga berubah, jadi kenapa aku masih menjadi sama?
kalau semua bilang gila, aku juga bisa
kalau semua bilang rindu, maaf, aku tidak bisa
semuanya pergi, bersama dengannya

tidak akan tertinggal rasa lagi,
karena semua terporakporandakan hati, berasaskan tersakiti
paling tidak, kepalaku tidak terhantam juga
dan aku bisa berdiri tegak kembali

hey dunia, siapkan dirimu!
I'm back!
sejumput rumbut melilit di jariku, itulah cinta
kecil, tapi melilit

*mbrambang, capek dan bangkit*

Manusia Seringkali Merasa Terlalu Yakin

Kalau memang begitu adanya, berarti saya adalah tipe manusia yang super-duper-terlalu-yakin terhadap sesuatu, atau well, seseorang. I can easily being so excited over something new, itulah mengapa kesedihan yang saya rasakan agak lebay waktu baru saja putus sama pacar. It was just a short story dan saya ngerasanya dia adalah the one and only over his story behind that he ever told me yesterday and that i could except his fault and his weakness and blah blah blah! I was sick but i'm not a dramaqueen. So what's wrong? I've ever told to him: when i cry and i feel so damn tired and sick of the situation, just hold my hand and said "i love you", everything's gonna be okay at all. But suddenly he broke our relationship. Well, i'm not a dramaqueen sodara-sodara, jadi istilahnya "elo jual, gue beli!" langsung berteriak-teriak di kepala saya. He said that i'm just too good to be true, and he's not good for me. And i replied: YESSSSSS, i'm so daaaaamn too good for you, is it wrong? Is it the answer you want? Then i cry. But well, semua wanita juga pasti bakal lebay, betul kan?

Sudahlah, tapi saya mengutuki perasaan terlalu yakin tersebut. Bukankah semua orang juga mengalaminya? apa semua orang juga mengutuki hal itu seperti yang saya lakukan? Kalo iya, berarti itu fair, fair sekali. Just human-being :))

Now what? Let's smile, life's not stopping. And in the end, i said to him: you know the number you'd call when you're sad. Dan dia mengirimkan salamnya buat Onyezbegez, the only one doll in my room. Oh shit, i do i hate doll and please don't give me flowers except white rose. *kok malah curhat to?*

Girl's Talk #4

Is it possible to make you mine if i couldn't be yours?

-I'm free, I'm mine-

Oktober 29, 2010

Girl's Talk #3

Sad, Happy or Bored are Just The Color of Your Life. When You Feel Them All, You're Colorful.

-color your self-

Girl's Talk #2

Falling in Love Hurts You, a Broken Heart Does. Broken Heart Kills You, a BROKEN HEAD Does.

-be rational, love doesn't kill, a guy does-

Girl's Talk #1

I Don't Have a Relationship with The Past, and I've Just Rejected The Future

- i can't handle the time, I'll be free and don't care about time -

Oktober 28, 2010

Merapi's Effect: Please Don't Mind Yourself at This Momment!

What can i say? It was cool!
Ini pengalaman pertama gue jadi volunteer di tempat yang kena bencana. What do you think about this? Sad? Nah, everybody smiled there. Mungkin ada sesuatu yang bisa gue share disini bahwa keadaan yang serba kekurangan ngga bisa menutupi bahagianya kebersamaan. Gue pikir tadinya disana bakalan ada banyak muka sedih, manyun, dan bengong. Tapi nyatanya, mereka tersenyum lebar and sais like that natural disaster is just their annually activity!

Ada banyak hal yang bisa saya ambil hari itu. Thursday, October 28th 2010 at evening. Kami dateng saat cuacanya lagi sumpah dingin banget. Bau belerang masih kerasa disana, di Dusun Glagah-apaaa gitu lupa-, kecamatan Cangkringan, 12 km dari puncak gunung. Tadinya pengen adventure gitu, nyoba naek sampe bisa dapet potret gunungnya, walo ngga deket2 banget. Tapi akhirnya ngga kesampaian sih. Toh kita berenam, gue, Priscel, Grace, Lee, Dhani dan Kak Krisna ternyata punya kerjaan yang lebih mendesak daripada motret puncak gunung yang berasap: bermain dengan anak-anak. Well guys, i do love kids! Dalam beberapa menit aja mereka udah lengket banget sama gue: ke toilet dikuntitin, nyuci piring dikuntitin, sampe gue suruh bariis saking hilang ide pun mereka mau *sumpah capek maen kejar-kejaran*

Sampe pada malemnya, gue sama Priscel berhasil melarikan diri dari sergapan si anak-anak yang jumlahnya belasan itu dan bantu-bantu di dapur. At 7.00 pm, rasanya perut kita berenem udah kaga bisa diajak kompromi lagi: cacing-cacing pada protes minta dikasih makan. Jadilah kita nyari-nyari makanan, dan good news: makanan yang dimasak tadi sore ngga tau entah dimana So, kita jalan naik aja, dan nemuin tukang jualan nasi goreng. Mie rebus pedes plus wedang jahe gula batu rasanya beeeeuh banget. Bikin nagih! Apalagi disana dinginnya ngga ketulungan!

Karena pada awalnya kita sudah di-warning up buat bangun jam 2.30 am buat masak sarapan, jadi jam 10 malem itu kita mutusin buat tidur. Masalahnya, mau tidur dimana? Gile aja, pas kita lagi makan malam itu, warga dari 2 desa di deket puncak berpindah tidur di camp pengungsian kami. So, space buat orang tidur kan berkurang! Jadi yaaa kita nyari tempat tidur sendiri deh dengan hanya bermodalkan tikar tipis. Finally, kita menemukan tempat yang lumayan oke: teras toko kelontong, di luar rumah, angin berebes kemana-mana. Gue yang udah pake baju dobel tiga aja baru sempet tidur sejam akhirnya kebangun lagi: it's so damn COLD! gue tutup kepala gue pake slayer, but it didn't work! Gue menggigil, rasanya semangkok mie rebus tadi udah hilang dari perut gue. Gue liat, temen-temen gue juga begitu semua, si Grace apalagi, dia sampe gemerutuk saking dinginnya. Padahal dia udah pake syal!

Atas kesepakatan bersama, kita berenem pindah tidur di kelas aja. Mikirnya, paling ngga di kelas ngga kena angin gunung. Si Dhani sama Kak Krisna gotong-gotong tikar gitu bawa ke SD seberang camp pengungsian. Dan akhirnya, lumayanlah, bisa tidur tiga jam di kelas.

Back to the kitchen! Yay, work work work, i love working! Mulai dari goreng tempe bacem, ngupasin wortel, nyuci piring beserta perangkat dapur, sampe goreng telor dadar gulung! Baik sodara-sodara, gue pikir masaknya seberapa, ternyata SEGUNUNG BANYAKNYA! Haha i love helping others :)

The best things are:
  • Ternyata gue ada bakat masak, terbukti dadar gulung paling enak diliat adalah buatan saya
  • Ternyata goreng tempe bacem ngga boleh pake api yang gede, ato bakalan jadi kayak batu bata abis dibakar seharian
  • Ternyata togetherness is priceless, trust me :)
  • Ternyata semalem rasanya malah kayak makrab+KKN, seru abitch!
  • Ternyata Indonesian are kind, lovable, and amazing!
Dan akhirnya kita berenem pulang jam 8.00 am pagi itu, sambil terus melihat puncak merapi yang masih berasap. Gue ngerasa pengen balik lagi ke sana rasanya, ketemu anak-anak lagi. Ngeliat senyum mereka di atas rasa kehilangan yang tiba-tiba datang, membantu mereka, ngobrol panjang lebar dan ngeliat ibu-ibu itu tersenyum tulus ke gue, rasanya unforgettable banget. How bad you, lovely mountain. But do you know, how i love you :)

* for the one who is the darest person i've ever known, Mbah Maridjan, hope you R.I.P and God blessing you always. We love you and adore yourself so much. You're irreplaceable and so inspirative.


Love,
Inda

Oktober 26, 2010

Free and Fresh Mind #ngigo

  • Friday: I think i was dying
  • Saturday: I wish i died
  • Sunday: I try not to die
  • Monday: I ask "why should i die?"
  • Tuesday: Well, thanks God i haven't died yet
  • next day?

Oktober 04, 2010

Tear is The Most Humanity Thing #Sad

I saw her tears fall down. Friend, classmate, best-storytelling-partner, don't be sad, because I'll feel it too, Dear...

wipe your tears away, please...

Gossip Girl xoxo

One day, Vannesa was confused. She wanted to call Nate, but well, she was so ashamed. And then, Jane (usually called Little J) came suddenly. She saw Vannesa, and her upset.
Jane: Hi Vannesa, what are you doing here? You look bad!
Vannesa: Hi J! I'm so confused. I wanna call Nate, but i think that's not a good idea. Our relationship is not good now.
Jane: Oh, why don't you do that?
Vannesa: I think that's bad, J!
Jane: V, it seems like i don't know you. You know Vannesa, i know who you are. You'll do what you want to do. Because you're Vannesa! Come on, dial his numbers, and start to say, "Dear, nate!"
Vannesa: seriously?
Jane: Deadly! Because you're V! The braviest girl ever!

(Gossip Girls, eps. 3 Season 2)

Hmmm how about to change Vannesa to Inda? But Inda is not like Vannesa.
Inda is a little preppy like Blair! Miss B!
And a little sexy like Serena!
Then of course, Inda loves all stuff of Jane. Little J! The whole Little J's!


best regards :)
Gossip Girls' big fans

Oktober 03, 2010

These Words are (in)Valid #Beware!

Kalo inget temen, biasanya inget juga perkataan yang selalu dia bangga-banggain, betul tidak? (yoi bro!). Dan sampai pada akhirnya, saya pengen nyatuin kata-kata itu, dan meringkasnya menjadi sebuah bacaan menjijikkan di blog saya (hehe, terserah gue dong). Tapi, kalo dipikir-pikir lagi, perkataan mereka terkadang ada benarnya juga kok, tergantung gimana pikiran kita mengolahnya sih. So, kalo pengen tau kayak gimana isi otak mereka, here they go!
  1. Love at the first sight is bullshit, passion at the first sight is deadly right! (Ikhsan Wakhida)
  2. Kita akan berkembang kalo kita berada di luar zona nyaman kita (Ida Ismawati)
  3. If your life's going well, thank God. If your life seems like hell, find God (Bimbi Aryza)
  4. Mengerjakan dengan hati (Pak Sudaryono, dosen Perencanaan Wilayah dan Kota)
  5. Batas antara benci, cinta dan gila itu tipis (Masprinda Khairina)
  6. Bulan Oktober, umur 22, dan langsung dilamar (Heni Oktaviani)
  7. People only see what they want to see (Inda N.H)
  8. We know what we want, but we don't know what we need. But God knows what we need, and also what we want (Inda N.H)
haha aneh aja ngebacanya. Ngga nyambung satu sama lainnya. But i like those all. I love they all :)


regards :)
Inda N.H